Lucy pulang ke kediamannya dengan gemuruh kemarahan yang membuncah di dalam d**a. Bagaimana ia tidak marah, Kenzio yang ia sangkakan masih menunggunya justru sudah membuktikan hati untuk wanita lain. Dan parahnya keduanya terlihat begitu saling mencintai. Namun, ada satu yang membuat Lucy kebingungan, yaitu mengenai kehamilan Sheina. "Bagaimana wanita itu bisa hamil? Bukankah Kenzio mandul? Apa mungkin kalau wanita itu sudah membohongi Kenzio? Ya, pasti seperti itu. Kenzio bodoh. Bagaimana ia bisa dibodohi wanita seperti itu? Benar-benar bodoh. Padahal aku ... ah ... Alfon, kau ... kau sudah pulang?" beo Lucy yang terkejut bukan main saat masuk ke dalam kamar dan ia sudah mendapati Alfons yang berdiri menjulang dengan kedua tangan bersedekap di depan d**a. Bukankah biasanya jam seperti in