Satu Minggu kemudian…. Kaluna sedang berada di salah satu meja yang berada dekat gerbang sekolah. Hari ini adalah hari pertama Kaluna memulai sekolah, setelah izin tidak masuk hingga hampir 2 Minggu, akibat luka pada betisnya yang infeksi. Papanya memang benar-benar membuat Kaluna beristirahat selama 2 Minggu itu, tidak mengizinkannya melakukan apapun. Bahkan tugasnya yang biasa mencuci piring di malam hari jadi dialihkan kepada Kemal, dan diterima dengan gerutuan oleh laki-laki itu. Kaluna mendengar suara langkah sepatu mendekatinya. Kepalanya mendongak, dan mendapati Yadi, Eko dan Olika berdiri di hadapannya. “Nah roti Lo!” Olika menyerahkan sebuah kantung kresek kepada Kaluna. “Gimana kaki Lo? Ngapain sih keluar kelas? Entar kaki Lo tambah parah” sengit Eko, yang dibalas Kalun