Afka tidak bergeming saat tangan Kaluna berusaha mendorong dadanya. Justru perlakuan itu membuat Afka semakin antusias, hingga akhirnya Afka membawa Kaluna kedalam pelukannya, dan masih belum melepaskan ciuman pada bibirnya. Kaluna diam, tidak bergeming sama sekali. Membiarkan Afka melakukan sepuasnya. Afka melepas ciumannya saat baru menyadari bahwa Kaluna tidak membalas atau menghentikan dirinya. Matanya memandang mata Kaluna dengan bingung. Kaluna, ada tatapan bara kebencian pada gadis itu. Setelah Afka melepaskan pelukan mereka, tanpa membuang waktu Kaluna bangkit berdiri, memberi tamparan ke wajah tampan Afka. “Berlakulah seperti anak SMA pada umumnya. Lo udah keterlaluan sialan” ucap Kaluna kesal, kemudian pergi meninggalkan Afka yang masih belum tersadar dari keterkejutannya