Gedung Gurun… Afka menghentikan laju motornya tepat di depan gerbang hitam . Sambil melepas helmnya, matanya memandang ke sekeliling. Tidak ada siapapun. Dengan tenang dia berjalan menuju dalam gedung. Langkahnya semakin cepat, saat mendengar suara makian seorang cewek. Dan Afka bisa meyakini, bahwa itu adalah suara Kaluna. “Oy!” Panggil Afka dengan gahar, membuat seluruh perhatian semua orang yang berada di ruangan itu terarah kepada Afka. “Datang juga Lo” ucap Erik, salah satu laki-laki yang menculik Kaluna. “Gue pikir, cewek ini udah jadi bekas lo.” Lanjutnya. Afka menyeringai. “Apa alasan Lo nyulik dia?” tanya Afka masih tetap tenang. Erik tertawa. “Pura-pura polos atau sengaja ngelupakan?” tanyanya menantang. Afka terdiam. Matanya gantian memandang kearah Kaluna, yan