Hujan serta angin yang kuat menghampiri kota New York hari ini. Aku masih terjebak di rumah Michael. Semua warga New York diperingati untuk tetap di rumah sampai badai selesai. Demamku belum kunjung sembuh. Suhu tubuhku semakin meningkat. Seluruh tubuhku sakit, bahkan aku tidak bisa bergerak dengan leluasa. Kepalaku juga semakin sakit sampai aku tidak bisa duduk terlalu lama. Kondisi demamku juga memburuk karena maghku kambuh sejak pagi ini. “Michelle, sebaiknya kamu makan siang sekarang,” ucap Michael. “Perutku gak enak, aku mual,” keluhku. Aku memejamkan mataku karena sakit di kepalaku bertambah akibat sinar lampu yang menyenari ruangan. Michael sudah menyiapkan makanan yang ia letakkan di atas meja serta obat – obatan yang ia siapkan tepat di samping piring makan siangku. “M