Aku langsung menjauh dari Chris ketika wajah Ravi terlintas di benakku. Kupakai pakaianku kembali dan menjauh darinya, “maaf, aku harus pergi dari sini.” Chris bangkit dari tempat tidur, ia mengejarku dan meraih tanganku, “kamu mau kemana?” “Aku mau pulang, aku sadar telah melakukan kesalahan besar,” jawabku. “Gak, kamu gak boleh pulang sekarang. Aku masih mau menghabiskan waktu denganmu,” larang Chris. “Aku gak bisa untuk bertemu dengan kamu lagi, ini sebuah kesalahan,” kataku. Lalu aku kembali berjalan keluar dari rumah Chris. “Kesalahan itu adalah cinta. Kamu masih mencintai aku.” Chris kembali menarik tanganku. Aku membalikkan badanku dan menatapnya dengan tajam, “terus, kalau aku masih mencintaimu apakah aku boleh melakukan hal terlarang ini?” “Memang aku tau ini adalah s

