"Dimas sudah hentikan," pekik Rayya pelan sambil menatap suaminya yang malah terlihat tersenyum usil. Perempuan itu harus menahan desahan agar tidak terucap, reaksi dari sensasi geli yang menjalar di tubuhnya ketika tangan Dimas bermain di area pangkal pahanya. Ia tentu tak mau jika seorang lelaki paruh baya yang saat ini duduk di bangku depan mobil, yang terlihat fokus menyetir, mendengar kasak kusuk di belakang. Ya, Dimas dan Rayya saat ini tengah berada di dalam mobil untuk mengantar mereka ke bandara. Setelah akhirnya mereka terlambat karena bangun kesiangan, Rayya meminta suaminya supaya pulang malam jika memungkinkan mendapatkan tiket. Beruntung Dimas masih mendapatkan tiket Bali-Jakarta saat mencarinya setelah selesai memainkan babak kedua pagi tadi. "Dimas, nanti Pak Indra de