Melihat gambar daddy ada dilayar monitor, buru-buru Lexi masuk kedalam. Tujuannya adalah kamar yang tadi dimasuki Gita. Tanpa mengetuk pintu lebih dulu, Lexi masuk. “Aaaa!” teriak Gita yang kebetulan tengah melepas baju, menyisakan beha yang membungkus dadaa besarnya. Lexi membalikkan tubuh, walau sudah biasa melihat seperti itu, bahkan lebih dari sekedar yang didepan mata, ia tetap tak ingin melihatnya. Ini bukan waktu yang tepat, kan? “Sayang, kamu jan sembarangan ya! Aku tau, kita udah pernah dinikahin. Tapi aku nggak suka kalau kamu seperti ini. Kita tetap ada batasannya.” Seru Gita yang tak terima. Menarik selimut, membungkus tubuh telanjangnya dengan selimut tebal yang memang tersedia di kamar itu. “Sorry, gue nggak sengaja.” Balas Lexi yang membelakanginya. Dengan dadaa yang