Pov Iklan Sarungin
“Aarrg!”
Dengan sangat kesal kupukul stir mobil. Memejamkan mata sebentar, mencoba menetralisir rasa khawatir yang kini mulai menguasai hati. Aku mencintai Gita, sangat. Buktinya, sampai detik ini, aku masih setia padanya. Sama sekali tak pernah memberi noda pada pernikahan suciku.
Benar-benar pusing memikirkan otak Gita yang aneh. Aku sampai kesulitan menjelaskan tentang hubunganku dengan Putri. Dia sudah 24 tahun, tapi kenapa mikirnya masih kekanak-kanakan begitu sih? Sepertinya harus ekstra sabar menghadapinya.
Apa salahnya, Putri hamil? Dia iri atau bagaimana sih? Bukankah dia juga hamil, lalu kenapa harus marah? Aku pernah mendengar pepatah, banyak anak banyak rejeki. Bisa kan, menganggap aku sedang ingin membuktikan pepatah itu. Dasar, wanita! Ribet banget, bik
