Part 11

2111 Kata

Nayara merebahkan tubuhnya ke sofa. Sekujur tubuhnya terasa lemas tanpa tulang. Sejak beberapa hari lalu, ia berusaha menepis kecurigaannya dan terus berprasangka baik pada Devon. Tetapi melihat ada noda lipstik di pakaian suaminya, ia merasa kesabarannya sudah habis dan sekarang yakin, jika Devon itu telah selingkuh. Tawanya seketika berderai, menertawakan kenaifannya. Ia telah mencurahkan segala cintanya, dan dengan yakin bahwa Devon pasti setia, tapi kenyataannya lelaki itu telah bermain api di belakangnya. "Aku merasa lengah membiarkan Mas Devon hidup di Bali sendirian, dan terlalu percaya diri dia akan setia. Ternyata aku telah dibodohi," gumamnya. Penyesalan memang selalu datang terlambat. Tapi apa yang harus ia lakukan kini? Pikirannya benar-benar kosong karena perasaannya berk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN