“Nanti kita liat seberapa parah kondisinya, ya!” hibur Mama Rose. Crystal menatap ke arah lantai dua. Ruby belum muncul. Duduk sebentar, memikirkan bagaimana jika yang ditakutkan itu benar terjadi. Crystal tenggelam dalam lamunan sambil mengaduk pelan s**u di hadapannya dengan sendok. ‘Kalau Ruby beneran lupa sama aku, gimana? Nanti dia …’ Deg! Lama berpikir, akhirnya Crystal menemukan celah untuk memperbaiki hubungan. Senyum manis terukir di bibirnya. Dua mertua itu justru tak paham dengan aura sang menantu yang berubah lebih sumringah. ‘Ada baiknya, sih. Dia jadi lupa sama kejadian sebelum ini. Trus pun nggak bakal nuntut cerai lagi. Nggak masalah mulai dari awal. Harusnya ini jadi lebih mudah. Aku bisa bikin dia jadi bucin lagi,’ batin Crystal. Mama Rose tak bisa lagi menahan penas