Cilla sudah diantar tidur di kamar, sementara ini kami berkumpul di ruang tamu. Aku, Tanaka, Tante Julia dan Om Setiawan. Sumpah, ini mirip seperti pacar yang bertamu ke rumah orang tua perempuannya. Tapi, ini berbeda karena penyambutannya antusias sekali. “Kamu apanya Kimi, Naka?” Muka Tante Julia sampai berbinar-binar. “Sudah lama kenal? Astaga! Kimi nggak pernah bilang-bilang, lho.” “Itu–” “Saya teman dekatnya, Tante.” Mataku langsung membelalak ngeri menatap Tanaka. Kucubit diam-diam lengannya, tanpa sepengetahuan Tante Julia. “Bohong! Naka majikan Kimi, Tan. Jadi nggak cerita-cerita, solanya ini rahasia.” “Kami sekeluarga bisa jaga rahasia, kok. Lain kali, nggak pa-pa, Kimi. Tante nggak keberatan, apalagi ini Naka. Siapa yang bisa menolaknya.” Kerlingan genit Tante Julia membuat