Sekarang lagi break dan kalian tau? Aku di suruh Mbak Zha membeli beberapa kopi, macaron dan strawberry cake di kafe seberang studio. Sendirian. Panas-panasan. Jalan kaki lagi. Ya meskipun deket tapi tetap aja capek. Tapi, apalah daya. Pembantu nggak boleh ngeluh karena memang itu pekerjaannya. Hampir tiga puluh menit digunakan untuk mengantri menunggu pesanan, sepuluh menit kembali dan lima menit tiba di ruangan. Pemandangan yang pertama kali kutemukan di sofa adalah, Mbak Zha tertawa bersama Tanaka dan Gabriella. Bukan yang tertawa gimana-gimana, tapi tawa kalem. Tapi ... mau kalem atau yang blak-blakan, tetap saja aku cemburu melihatnya. Gabriella dengan mudahnya dekat dengan Mbak Zha, sedangkan aku? Lima bulan lebih gini-gini aja, bahkan cenderung merenggang. “Lho, Kimi sudah datan