BAB 17

2115 Kata

Di tengah perang dingin antara aku dan Tanaka, Mbak Lena mengacaukannya dengan membuat permintaan yang aneh, yaitu ingin berkunjung ke penthouse Tanaka sekalian memberi oleh-oleh bulan madunya dari Bangkok. Salah satu hal yang paling sulit di dunia adalah menolak permintaan wanita hamil. Lihat buktinya sekarang, aku sama sekali nggak punya alasan untuk mengatakan ‘tidak’, apalagi saat mendengar nada memelas ditambah kalimat-kalimat dramatis seperti, ‘kamu mau keponakanmu ileran kalau kemauannya nggak diturutin?’ Senjata lama dan sudah terbukti sangat ampuh. Alhasil, saat melihat Tanaka siap dengan setelan club malamnya, aku mencegat di depan pintu dan merentangkan kedua tangan. “Jangan pergi!” Alis Tanaka naik sebelah. “Untuk apa ini, Mia?” “Ada yang ingin bertemu denganmu. Pokoknya n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN