Agnia – Azhar 08

1714 Kata

Tidak terasa waktu berlalu, tahu-tahu sudah sebulan lebih saja Agnia mengajar di kampus. Saat ini dia mendekam dalam kamar, sibuk mengetik di keyboard laptop membuat soal UTS untuk minggu depan. Kacamata minus bertengger manis di hidung Agnia. Hijab instan membingkai wajah bulatnya yang tanpa dipoles riasan make up. Maklum saja biasanya kalau di rumah Agnia memang tampil apa adanya. No bedak, no lipstik, hanya pelembab bibir supaya bibirnya tidak kering. “Dek Nia ... Bibi bawa sirop melon sama cookies.” Suara Bibi terdengar dari luar, berikut ketukan pintu beberapa kali. “Boleh Bibi masuk?” “Silakan, Bi. Nggak dikunci, kok.” Tidak lama kemudian terdengar pintu dibuka. Agnia otomatis menghentikan aktivitasnya, langsung menoleh hanya untuk menyambut bibi dengan senyum tipisnya. “Makasih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN