Prosesi lamaran berjalan lancar, Agnia dan Azhar resmi melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan ditandai pertukaran cincin yang kini sudah tersemat di jari manis masing-masing. Setelah doa untuk kelancaran persiapan menuju pernikahan dibacakan, acara selanjutnya adalah para tamu dipersilakan menikmati hidangan yang sudah disediakan. Yang datang hanya keluarga dan orang terdekat dari keduanya, karena Agnia ingin lamaran ini terkesan sederhana dan intim. Untungnya baik Azhar maupun orang tua setuju, mereka berprinsip pada kalimat; ‘Rahasiakan lamaran dan umumkan pernikahan’. Karena, pada dasarnya sebuah rencana baik pasti ada saja orang yang tidak menyukainya. Jadi, sebaiknya untuk acara lamaran ini hanya diketahui oleh pihak keluarga saja dan tidak disebar luaskan. “Gimana rasanya? B