Menjelang sore Agnia membantu mama dan bibi membuat brownies, katanya nanti brownies ini akan dibagikan kepada mertua Mas Zaky dan juga orang tua Azhar. Saat sibuk menuang adonan ke dalam tuangan, bunyi bel ditekan membuat mereka mendongak bersamaan. Mama dan bibi menoleh ke arah Agnia, seakan bertanya siapa yang memencet bel, padahal Agnia sendiri tidak tahu karena dia di sini. “Kalo gitu Nia aja yang ke depan. Bibi tolong gantiin Nia sebentar, ya?” “Oh iya, boleh, Dek.” Setelah menyerahkan wadah adonan, Agnia meninggalkan dapur menuju luar. Rumah mereka cukup sepi karena papa masih bekerja. Mungkin sebentar lagi akan pulang, itu pun kalau tepat waktu. Kadang-kadang beliau telat dikarenakan masih menangani pasien atau ada jadwal operasi yang emergency. Agnia langsung membuka pintu ta