Zaky sedang fokus mempelajari hasil rontgen. Namun, konsentrasinya mendadak terganggu saat pintu terbuka dan salah seorang perawat melongokan kepala ke dalam. “Dok, UGD menelepon. Penting.” Dia sempat mengembuskan napas, kemudian berderap keluar ruangan, nyaris menabrak si perawat karena belum beranjak dari depan pintu. Setelah menerima telepon, wajah Zaky berubah sedikit muram. “Ada kebakaran parah dan dua anak-anak terlibat. Mereka dalam perjalanan ke sini, tetapi orang-orang UGD sangat sibuk. Jadi mereka menginginkan bantuan.” “Astaga!” Suster Amy kebetulan berada di situ, dia tidak bisa menutupi rasa terkejut, bahkan kedua tangan terlihat membekap mulut. Akan tetapi secepat kilat dia berusaha mengendalikan diri. “Baiklah, Dok. Saya akan menghubungi Bu Belinda.” Bergegas Suster Amy