Ketika Marvin terbangun dia tidak menemui puncak bersalju atau dataran tinggi dengan salju di sekitarnya. Namun sebuah lorong gelap yang menyeramkan. Di sana sesak, meskipun Marvin masih mampu menghirup udara seperti biasanya, namun pasokan udara di sana seolah menipis.Dia mersakan dadanya sesak dan tulangnya seperti remuk tak bersisa. Tempat yang sama, namun seolah dia berada di dunia yang berbeda sekarang. Marvin mencoba mengambil napas sebanyak-banyaknya. Tak ada cahaya sedikitpun, dia meraba sekitarnya. Marvin merasakan sebuah pohon , ruangan ini seperti terowongan namun kenapa ada sebuah pohon di sini. “Blios Vredenta.” Tak ada jalan menemukan maupun membuat api di sini jadi Marvin menggunakan sihirnya. Sihir yang dimiliki oleh keluarga D’movic tidak dapat digunakan setiap saat te