Kembali ke sekolah bagi Hezelfin sama seperti kembali ke neraka secara sengaja. Hezelfin benci sekolah namun dia tak bisa mengatakannya. Jika di Argenta Hezel bisa menggunakan kekuatannya untuk mengusir para anak nakal, maka di Norwen Hezelfin hanya bisa pasrah dengan pembullyan yang diterimanya. Setiap orang di Argenta harus menerima takdir yang berbeda sebagai manusia biasa. Mereka bisa datang dan pergi sesukanya dan dilupakan dengan mudahnya.
Hezelfin tengah menatap dirinya sendiri di cermin. Bolehkah dia berbuat sesuatu untuk mengubah takdirnya di Norwen? Namun itu semua tidak diizinkan, Hezel tidak bisa melakukan apa-apa dengan kekuatannya.
Gadis itu mematut diri di depan cermin. Sudah lama rasanya dia tidak mengenakan seragam sekolahnya. Rambutnya tertata rapi, gadis itu cantik ta
