Dunia itu sempit, tapi Jevan tak tahu jika dunia akan sesempit ini. Beberapa minggu yang lalu Jevan menerima pesanan pulpen sebanyak 50 lusin dan dia harus mengantarkan sendiri pesanan tersebut. Dia tidak menyangka jika sang pemesan adalah Diego D’arven. Lelaki yang merupakan kakak Jovanka sekaligus pemilik kafe ini. Hampir sebulan sejak kejadian Jovanka pergi ke Argenta, Jevan tidak pernah bertemu dengan Jovanka maupun Diego. Keadaan Argenta pun sudah mulai membaik, tak ada lagi penyusup maupun masalah. Semua berjalan dengan lancar dan damai. “Aku tidak menyangka kau yang membuat pesanan,” gumam Jevan mengamati sekitar kafe Diego.Jevan merupakan penyuka kopi, sudah lama dia tidak ke kafe dan menikmati secangkir kopi. “Aku juga tidak menyangka kalau produsen pulpen ini adalah dirimu. Apa