**** "Ya Allah, Catte. Ada apa denganmu?" Alisha segera menghampiri wanita yang baru dua kali ia temui selama di Swiss. Catte, sesama orang Indonesia yang tinggal di negeri asing, kini berdiri di hadapannya dalam kondisi yang begitu mengenaskan. Tanpa ragu, Catte langsung memeluk Alisha, tubuhnya gemetar. Dalam situasi yang begitu kacau, hanya Alisha yang terasa aman baginya saat ini. "Ayo masuk. Aku obati dulu lukamu," ujar Alisha dengan nada penuh simpati. Matanya memandang Catte dengan iba. Kemarin wanita itu tampak begitu cantik dan baik-baik saja, tapi hari ini, dia terlihat begitu berantakan dan rapuh. Ya, Catte sendiri yang menghubunginya, meminta pertolongan. Karena hanya Alisha yang mungkin bisa membantunya di sini. Dengan penuh ketulusan, Alisha mulai membantu Catte. Meski

