Bab 81

1848 Kata

Nawa terkekeh pelan, suasana menjadi begitu hangat dan tenang. Seolah semua luka dan kesalahpahaman yang pernah terjadi memudar untuk sesaat, digantikan oleh keintiman dan ketulusan di antara mereka. "Istirahatlah dulu, aku nggak akan ke mana-mana," bisik Nawa sambil memeluk Alisha lebih erat, memastikan istrinya tahu bahwa dia akan selalu ada di sisinya. Setelah sebelumnya, dia dengan penuh perhatian membersihkan tubuh istrinya. "Sudah ya, jangan minta lagi," gumam Alisha dengan nada menggoda. "Tergantung," jawab Nawa santai. Alisha mendaratkan pukulan kecil di d**a bidang suaminya, membuat Nawa tertawa kecil. --- Morning Sickness Pagi itu, Alisha terbangun lebih awal dari biasanya. Rasa mual menyerang begitu kuat, membuatnya langsung berlari ke kamar mandi. Nawa, yang terbangun k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN