Beberapa menit yang lalu… Nawa duduk di kursi kantornya, jari-jarinya mengetuk pelan permukaan meja, sementara pikirannya terus bergulat dengan kekhawatiran yang tak bisa diabaikan. Ancaman dari musuhnya masih terngiang di benaknya, tajam dan penuh makna tersembunyi. Dan satu-satunya hal yang membuatnya tak bisa tenang adalah Alisha. Tanpa menunda lebih lama, ia segera menghubungi Arman, pengawal yang ditugaskan untuk menjaga istrinya. "Arman, di mana sekarang? Bagaimana Alisha?" tanyanya, suaranya tegas namun mengandung nada cemas yang tak bisa disembunyikan. "Di Ebikon, Tuan. Nyonya sedang berbelanja, dan saya mengawasinya dari kejauhan. Semuanya baik-baik saja," jawab Arman dengan tenang. Meskipun mendengar kabar bahwa Alisha aman, rasa was-was dalam diri Nawa tetap mengusik. Ancam

