"Kana? Ada apa, Nak?" Joni melepas kacamatanya dan berjalan menghampiri Kana dengan ekspresi penuh perhatian. "Maaf, Om. Apa saya mengganggu?" tanya Kana dengan sopan. Joni menggeleng ringan. "Ah, tidak. Saya hanya sedang memeriksa laporan saja. Duduklah," katanya sambil menunjuk kursi di depannya. "Ada masalah apa hingga membawamu kemari?" Kana menarik napas panjang, mencoba menenangkan debaran di dadanya. Joni menatapnya lebih serius. "Hey, ada apa, Nak? Apa ada masalah dengan kerja sama kita?" Kana menggeleng. "Tidak, Om. Maaf jika saya datang mendadak seperti ini." Joni menyandarkan punggungnya, kini lebih fokus pada Kana. "Kalau bukan soal kerja sama, lalu apa yang ingin kamu bicarakan?" Kana kembali menarik napas dalam, lalu menatap Joni dengan penuh keyakinan. "Om, sebenarnya

