Kali ini Nawa memberi hisapan kuat di leher hingga d**a yang memiliki keindahan dua sumber untuk kehidupan anaknya kelak. "Aku tak akan biarkan siapapun merebutmu dariku." Alisha menatap sayu suaminya. "Sentuh aku sekarang, Mas..." Suara parau Alisha membuat Nawa tersenyum penuh arti. Permintaan Alisha yang lembut namun penuh keberanian membuat Nawa berhenti sejenak, menatap wajah istrinya dengan tatapan dalam. Ada sesuatu di dalam kata-kata itu yang membuat seluruh tubuhnya bergetar. Seolah semua jarak di antara mereka, semua rasa cemburu dan kecemasan luruh begitu saja dalam satu kalimat. "Aku selalu menginginkanmu," gumam Nawa di telinga Alisha, memberi lumatan lembut di sana. "Kamu tahu itu, kan?" Alisha mengangguk kecil. Saat itu juga, Nawa berhasil menyatukan dirinya dengan Alis

