Innara turun dari taksi yang ditumpanginya. Setelah membayar dan mengucapkan terima kasih, cewek itu bergegas masuk ke dalam hotel tempatnya bekerja. Setengah berlari, dia mengejar pintu lift yang tampak akan segera tertutup. "Tunggu! Tu --tunggu dulu." Innara berseru kepada seseorang di dalam lift. Berharap orang itu menahan pintu agar dia bisa ikut masuk karena hampir terlambat mengikuti meeting pagi itu. Dengan nafas ngos-ngosan, Innara akhirnya sampai juga di dalam lift. "Terima kasih," ucapnya tanpa memperhatikan wajah orang disampingnya karena dia sibuk menekan tombol lantai di dinding lift. Setelah itu Innara merapikan pakaiannya yang sedikit kusut, lalu mengeluarkan kaca kecil dari dalam tas dan memeriksa penampilannya melalui pantulan cermin. Setelah puas, cewek itu memas