Chapt 76. Farewell. Sweet Truth

3427 Kata

            Arash mulai mendongakkan wajahnya, menatap lekat sang Mommy. Tangan kirinya sudah meremas sebuah surat yang ditujukan untuknya.             Dyrta melihat Daddy dan Mommy mereka sudah susah untuk bernapas. “Aku akan panggilkan Dokter,” ujarnya hendak beranjak dari sana.             Anta menahan lengan putranya. “Kami baik-baik saja. Tolong hentikan ini. Kalian bisa bicarakan ini baik-baik,” ujar Anta melirik dua orang yang masih berseteru disana.             Zu berulang kali menghela panjang napasnya. Antara kecewa dan kasihan terhadap cucunya itu. ‘Dyrga, bawa Ayra ke kamar. Atau kita bahas di kamar saja. Jangan bertengkar seperti ini. Ini sama saja tidak akan membuahkan hasil,’ bathin Zu seraya menyuruh sang putra.             Dyrta sudah menggusar kasar wajahnya. Dan C

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN