Noda merah pada seprai menandakan bahwa malam pertama berjalan dengan sukses dan lancar. Zea telah menyerahkan hal yang sangat berharga dalam hidupnya pada Rubi yang telah resmi berstatus sebagai suaminya. Saat ini, Zea dan Rubi sedang berada di tempat tidur dengan selimut yang menutupi tubuh polos tanpa busana mereka, tentu saja posisi mereka berpelukan mesra. Rubi membiarkan lengannya menjadi bantal bagi kepala Zea. “Bagaimana perasaanmu sekarang? Setelah kehilangan keperawananmu,” tanya Rubi. “Hmm, bagaimana ya menjelaskannya? Intinya malam ini akan menjadi pengalaman yang nggak akan aku lupakan.” “Ya, aku juga. Aku juga telah kehilangan perjakaku, jadi….” “Perjaka apanya? Mas Rubi lupa sebelumnya duda?” Rubi terkekeh. “Aku dengar, kalau perjaka laki-laki itu bisa kembali kalau ti

