"Sekali lagi Ayah tanya, apakah kamu serius, An?" tanya Reino berulang kali. Anika menghela napas lelahnya. Mereka sudah berulang kali membahas perkara yang sama dengan pembahasan yang itu dan itu saja. "Iya, Ayah. Aku serius ingin merawat Hafiz, dia tidak punya keluarga yang merawatnya, aku tidak mungkin menaruhnya kembali ke panti asuhan yang ada dia malah kabur lagi dan jatuh ke tangan orang yang salah," jelas Anika. "Tapi Ayah justru tidak yakin oleh itu, bukannya Ayah memintamu untuk membuang Hafiz, tapi ayah tidak yakin kalau kamu akan bahagia dengan melakukan itu, apalagi ...." Reino tidak melanjutkan kalimatnya karena dia juga merasa tidak perlu mengatakan dengan lebih lanjut karena Anika akan mengerti apa yang dia maksud. "Aku mengerti maksud Ayah, tapi habis hanyalah anak k