Anika merapikan berkas hasil kerjaannya, baru pagi harinya sudah dimulai dengan perasaan yang tidak menyenangkan dan Bara juga menyadarinya. Bara memperhatikan Anika terus dari tadi tanpa Anika sadar dan terbesit dipikiran pikiran yang menduga-duga apa yang Anika pikirkan sekarang. "Anika ...," panggil Bara. Anika menoleh sekilas, kemudian fokus lagi pada berkasnya. "Apa yang terjadi?" tanya Bara. "Tidak terjadi apa pun," jawab Anika beranjak dari duduknya, berniat ingin keluar ruangan. Bara langsung menahan Anika yang ingin keluar, cekalan tangan lembut membuat Anika mendongak menatap ke arah Bara dengan mata sembabnya. "An, aku tahu ada yang sedang kamu pikirkan, ceritalah, siapa tahu aku bisa membantu," ucap bara dengan begitu lembut. Anika yang sadar kalau Bara menyadari wajah