"Kau ternyata sangat pintar memberiku kejutan kak, dan selera humormu memang sangat baik. Aku pulang." "Shine ..." Daffa menarik lengan Shine ketika ia berbalik, hingga gadis itu kembali menghadap ke arahnya. "Kau bercanda kan, kak?" tanya Shine menatap Daffa lekat-lekat. "Kau ingin kita tinggal di apartemen yang hanya seluas ruang keluarga kita ini?" lanjutnya sedikit geram. "Apartemen ini aku beli dengan menggunakan tabungan pribadiku, dan ini awal yang baik untuk kita memulai berumah tangga, Shine, kau harus belajar menjadi istri yang baik mulai sekarang," terang Daffa. "Aku tidak peduli." Shine menyentak tangan Daffa dan meninggalkan pria yang sedang berdiri di depan pintu apartemen baru mereka itu. "Shine, tunggu." Daffa mencoba mengejarnya. "Aku tidak mau kak, itu terl