Menatap tajam Vita sampai wanita itu duduk di ujung deretan para tamu, Alex menahan gemuruh marah di dadanya. Ia tidak bisa bertahan lebih lama di ruangan tersebut. Maka dari itu, Alex memilih mengasingkan diri dari rekan-rekannya. Ia berpamitan untuk pergi dari sana. Namun, salah satu rekan kerja Alex yang tengah duduk di samping Vita bangkit berdiri dan menghampiri Alex. Arief, CMO Bright Company itu tersenyum ramah lalu mengulurkan tangan dan menyapa, “Apa kabar, Pak Alex?” “Baik,” jawab Alex. Tatapannya melembut melihat Arief. Alex salut dengan keberanian pria berkulit sawo matang itu untuk menghampirinya. Selama ini, hanya Arief yang bisa mendekatinya di lingkup kerja mereka. Alex adalah seorang introvert yang tidak mudah didekati, apalagi diintimidasi. “Telingaku terasa sakit men

