“Alex, ....!” jeritan Malia seketika menginterupsi kegundahan hati Elizabeth akan memori lamanya. Elizabeth beranjak dari ruang kerjanya lalu berlari kecil menuruni anak tangga samping dan berjalan cepat ke ruang utama. Di sana ia melihat Malia dan Mbok Bar serta Tina sudah mengelilingi tubuh tak bergerak Alex. “Oh, Tuhan! Apa yang terjadi?” Elizabeth melangkah masuk ke kerumunan kecil itu dan melihat Alex . Ia duduk di samping tubuh Alex yang lain berseberangan dengan Malia. Ia menatap Malia penuh selidik. “Malia, apa yang terjadi?” “Tuan jatuh dari tangga,” jelas Malia sambil menangis. “Bagaimana bisa?” Malia menyapu air mata dengan punggung tangan. “Ini semua karena saya, Nyonya. Maafkan saya.” Elizabeth mengembus napas sambil menggeleng. Ia berusaha menahan rasa panik dan kemudi

