Satu-satunya ruangan di rumah ini yang belum pernah Stella masuki adalah kamar utama yang selama ini Arga tempati. Kamar itu hampir selalu tertutup rapat. Stella mengira akan masuk dan menempati kamar itu setelah resmi menjadi Nyonya Arga. Namun, nyatanya tidak. Selesai berenang dengan Aurora, Stella yang hampir saja berjalan ke arah pintu kamar Arga, langsung menghentikan langkahnya saat Arga memanggilnya. “Stella, bukan di situ kamar kamu.” Itulah yang Arga katakan. Stella mengernyit. “Terus kamarku di mana, Pak?” “Ikut saya.” Stella kemudian berjalan mengikuti Arga yang berjalan ke arah kamar kosong di dekat kamar Aurora dan ruang kerja Arga. Stella seharusnya tidak heran. Ia hanyalah istri di atas kertas, mana mungkin tidur di kamar utama terlebih bersama Arga? Selain itu, Ima ju