Siapa yang tidak kaget? Tiba-tiba staf baru ingin berbicara berdua. Stella mencoba menerka-nerka, kira-kira apa yang perlu ia dan Reno bicarakan? Sampai kemudian di sinilah Stella dan Reno berada, mereka berdiri berhadapan di sudut kantor yang sepi dan jarang dilewati para staf. Saat ini Stella sedang memegang plastic cup berisi kopi dingin yang Reno berikan tadi. “Sekali lagi makasih ya kopinya,” ucap Stella. “Hmm, tadi Pak Reno mau bicara apa?” Seteleh menemukan tempat yang nyaman, bukankah sekarang waktunya pria itu mengutarakan maksud dan tujuannya mengajak Stella bicara empat mata? “Saya dengar, apartemen yang saya tempati sekarang ... sebelumnya kamu yang tempati.” Sejak tadi pagi perkenalan, Stella memang tidak ingin dipanggil dengan sebutan bu. Bahkan, bukan hanya oleh Reno saj