Randy memang amnesia, tapi pria itu tentu tidak lupa bagaimana cara bermesraan dengan seseorang terlebih wanita yang berstatus sebagai istrinya. Tangannya begitu lihai sampai-sampai Stella tak sempat menghindar, bahkan tidak menyadari sejak kapan suaminya itu mulai memberikan rangsangan pada sesuatu yang kenyal dan empuk di dalam bra-nya. Stella ingin menjerit, tapi tertahan. Pikirannya dipenuhi banyak pertimbangan. Jin hitam dan putih seakan berperang. Meskipun hatinya menolak, tapi tubuhnya seakan pasrah. Tadi dalam perjalanan pulang saat diantar oleh Arga, Stella memang mengatakan pada bosnya itu kalau ia ingin memikirkannya dulu sekaligus menenangkan diri. Seiring mobil melaju, tak bisa dimungkiri Stella tak bisa mengalihkan pikirannya pada hal lain. Jujur saja, batinnya berperang an