Malam itu, di balik senyum lembut dan tatapan penuh kehangatan Aidan, sebuah bayang-bayang kecil mengintip dari sudut pikirannya. Pesan berlabel “Rubah” yang baru saja muncul di layar ponselnya terus berputar dalam benak. Nama itu bukan sekadar kode biasa—ada arti tersembunyi yang hanya bisa dimengerti oleh mereka berdua, Aidan dan orang yang dimaksud. Dia menyembunyikan ponselnya di balik bantal, memastikan Celestine tak menyadari pesan yang datang dari dunia lain, dunia yang tak ingin ia bagi malam ini. Meski kata-kata dan sentuhan penuh kehangatan tadi terasa nyata, ada satu hal yang belum bisa ia lepaskan—rahasia yang menggerogoti ketenangan hatinya. Aidan tahu, permainan ini belum selesai. Sementara Celestine terlelap dalam pelukannya, ia kembali menatap layar kecil itu sekali lagi,

