Celestine berdiri di depan cermin besar, mengenakan gaun hitam yang membalut tubuhnya sempurna. Lekuk lengannya terpapar, bahunya terbuka, dan rambutnya yang tergerai panjang menambah aura misterius sekaligus menggoda. Matanya menatap tajam ke balik kaca, penuh rencana dan api yang menyala. "Ini bukan yang aku mau," bisiknya. "Tapi, aku harus bisa menipu semua orang, setidaknya agar Aidan aman, jadi aku harus jadi diriku yang tahu bagaimana cara memikat dan memanipulasi." Dia melangkah pelan ke meja rias, mengambil sebotol parfum mahal, lalu menyemprotkan aroma lembut tapi memabukkan di leher dan pergelangan tangannya. Wangi itu seperti undangan rahasia yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang tahu cara membacanya. Malam ini Arya dan Celestine akan menghadiri sebuah Gala premiere. H

