“Kumpulkan semua pelayan wanita kita, tidak terkecuali!” Kepala Pelayan menundukan tubuhnya. Wanita seumuran Aisyah itu mengeluarkan ponselnya, mengirimkan pesan darurat agar seluruh anak buahnya berkumpul di ruang keluarga sesuai dengan permintaan Nyonya Besar mereka. “Apakah sekarang Nyonya?” Hasna– Wanita itu bekerja sejak masih belia, mengikuti ibunya yang juga merupakan Kepala Pelayan sebelumnya. Ia merupakan orang kepercayaan Arleta sejak muda. Dirinya bekerja dengan Arleta kala wanita itu pertama kali menginjakkan kakinya di rumah pribadi milik Theodore Wijaya. Sudah lima belas tahun ia menggantikan posisi sang ibu. Sesuai dengan amanat beliau– hidup dan matinya adalah meletakkan loyalitas kepada Wijaya sampai akhir hayat. Tidak boleh ada pengkhianatan karena seorang peliharaa