Geraldo mengecup kening sang istri. Satu tangan pria itu melingkar di perut Lethicia. “Maaf sudah membuatmu ketakutan lagi.”
Lethicia yang berbaring miring menghadap sang suami, mengangguk. “Apa seberat ini hidupmu selama ini?” tanya Lethicia seraya mengangkat sebelah tangan kemudian mengusap sisi wajah sang suami.
Geraldo menahan telapak tangan sang istri lalu membawanya ke bibirnya. Pria itu mengecup beberapa kali telapak tangan istrinya. “Sekarang tidak akan terasa berat karena ada kamu.”
Lethicia menghembus napas pelan. “Aku tidak tahu. Aku sempat berpikir aku tidak akan kuat. Aku takut. Benar-benar takut.”
“Aku minta maaf.” Geraldo kembali mencium telapak tangan Lethicia sebelum kembali memeluk sang istri. Merapatkan tubuh mereka. “Aku akan melindungimu meski nyawa taruhannya. Aku
