PERNIKAHAN - Maaf Puspa mengerjab. Pelan ia memindahkan lengan suaminya yang memeluk pinggang. Selimut disibak, lantas beringsut untuk duduk di tepi pembaringan. Diambilnya jam tangan sang suami di nakas. Jarum menunjukkan pukul 06.15. Mereka tertidur lagi setelah salat subuh. Wanita itu turun perlahan supaya tidak mengganggu suaminya yang masih terlelap. Puspa mengintip ke luar dari balik gorden jendela. Suasana redup karena kabut tebal masih menyelimuti permukaan bumi. Membuat segala sesuatu tampak sedikit kabur. Di kejauhan, bayangan pohon dan perbukitan hanya tampak samar. Namun suara alam perlahan terbangun, kicauan burung mulai terdengar, menambah kesan hidup di tengah kesunyian yang syahdu. Seolah-olah sedang terbangun dari tidur malam yang panjang. Puspa kembali ke tempat tid