"Luna!" Seisi ruangan dibuat panik karena gadis itu jatuh pingsan. Mendengar suara berisik dari luar, Reyhan pun keluar dan menghampiri tunangannya itu. Luna hanya berusaha menyamankan diri, berpura-pura pingsan untuk menghindari masalah bertubi ini. 's****n, nih, Kak Arvin! Liat aja, ntar bangun, aku terkam dia idup-idup.' Mereka mengangkat Luna untuk dibaringkan di sofa. Mama Wenny mengambil minyak kayu putih dan mengoleskan ke sisi hidung dan dahi Luna. "Kenapa tiba-tiba pingsan gini, sih?" tanya Mama Raya. "Mungkin kecapean juga tadi abis belanja, Tan. Lagian tadi di mall juga dia rada mual gitu. Banyakan makan cabe ayam geprek," sambung Windy. "Jadi Luna udah sakit dari siang?" sahut sang mama. "Nggak sakit, Ma. Ini anak mana pernah sakit, sih? Jejingkrakan gitu. Tapi itu, kena