"Loh, Tari?" Mereka bersitatap. Tari hanya bisa membeku di tempatnya. Tak bisa mengucap apapun sampai wanita itu kembali bersuara. "Kamu kerja di sini?" Barulah saat Gita menyenggol lengannya, Tari dapat membuka bibirnya. "I ... bu?" Tari hanya dapat mengatakan kalimat itu dengan raut sama terkejutnya dengan wanita yang ia panggil 'Ibu' itu. Matanya mengerjap gelisah. Ia tidak pernah menyangka akan bertemu dengan wanita berkerudung coklat dengan kacamata yang menghias di wajahnya itu. Tidak pernah menyangka akan kembali bertemu dengan Ibunya Akbar, setelah kurang lebih empat tahun belakangan tidak pernah bertemu. Wanita yang ia panggil 'Ibu' itu bernama Chasanah, yang dulu bahkan sering kali ia anggap bagai ibu sendiri. Yang ia tahu akan berakhir meenjadi ibu mertu