Bab 152

1509 Kata

Sedangkan di apartemen, Zea masih menangis, bahkan Aaron sama sekali tidak mengangkat telefon darinya. Entah kenapa Zea benar-benar merasa gelisah dan rasanya tidak bisa diam saja. Dia tidak ingin hubungannya dengan Aaron bermasalah seperti ini, Zea menghapus air matanya dan memilih untuk pergi dari apartemennya, Diammelajukan mobilnya menuju apartemen Aaron karena Aaron sudah pasti ada di sana. Di sana Zea langsung masuk karena memang dia memiliki akses masuk ke dalam. Hanya sahabat Aaron dan Zea saja yang bisa langaung masuk ke sana. Zea mencari Aaron yang tidak ada di manapun, saat masuk di kamar Aaron pun dia tidak melihatnya, namun dia melihat balkon kamar Aaron yang terbuka yang ternyata Aaron ada di sana bahkan sudah menghabiskan beberapa botol dan rokok. Aaron menoleh dan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN