Seina benar-benar merasakan sakit di hatinya ketika Tristan sepertinya tidak mengingatnya. Dia bahkan terdiam dan masih sangat shock. Sedangkan Tristan masih memandang ke arah Seina yang meneteskan air matanya. "Seina?" Beo Tristan, namun Seina hanya diam saja, dia bahkan masih semakin terisak ketika sepertinya Tristan tidak mengenalnya. "Apa aku harus ingat denganmu? Apa hubunganmu denganku?" Tanya Tristan. Seina yang masih terisak masih diam saja , dia benar-benar merasa sakit saat Tristan bertanya seperti itu padanya. "K-kita memiliki putra," lirih Seina. Tristan mengubah posisinya menjadi duduk. "Putra? Apa berarti kau istriku?" Tanya Tristan namun Seina malah diam saja, tentu saja diam saja dia bahkan bingung harus menjawab apa. "Kau istriku?" Tanyanya lagi yang memegangi kep