"Bisa tidak tolong menjauh dariku?" geram wanita itu karena lelaki di sebelahnya terus menempel dirinya seperti parasit.
"Nggak mau." Balas Lucas makin mengencangkan pelukannya membuat Rahel hanya bisa menghela napas pasrah, sudah malas berdebat dengan bocah ini. "Aku ngantuk," rajuk lelaki itu sudah kembali ke tabiat asalnya, Rahel menggerakkan dagunya ke arah kasur.
"Tidur sana."
"Kamu gak tidur?"
"Lalu siapa yang bekerja?"
"Aku kan bosnya jadi tenang saja."
Satu sentilan keras mendarat di kening lelaki itu membuatnya menjerit ngilu.
"Sebenarnya kualifikasi apa sih yang kamu punya sampai bisa jadi CEO." Dengus Rahel benar-benar tak habis pikir.
"Anak pemilik perusahaan." Balas Lucas tanpa dosa membuat wanita itu hanya bisa menghela napas panjang-panjang.
"Udah sana kamu cepat
