Ruang uks di buka, Nanda, Rena dan Arham menoleh melihat adik Nanda masuk ke dalam. “Kamu kenapa sih, bikin orang panik aja.” ucap cowok yang berperawakan mirip ketua osis yang berbaring di tempat tidur itu. “Kakak kamu baru aja kecelakaan, ngomelnya nanti aja bisa gak?” tegur Arham. Nanda menatap Nolan, menghela nafas rendah. “Kamu masuk kelas aja sana, aku udah ada yang nemenin kok.” katanya, Nolan meletakkan botol air mineral dan juga obat yang baru dia beli di apotik luar saat jam istirahat, setelahnya cowok yang lebih muda setahun dengan Nanda itu pun keluar tanpa mengatakan apapun. Rena menatap Nanda. “Kalau gak ada kamu tadi pasti aku udah luka parah, makasih ya udah bantuin aku.” “Santai aja, aku malah beruntung bisa nolongin kamu, padahal tadi gak sengaja aku lewat di bawahn