Seusai membersihkan diri semua, Nisa dan Simmi membiarkan Kirana yang masih terduduk di atas sajadah tanpa terdengar apapun dari tempat gadis itu bermunajat. Sementara di kepala Nisa dan Simmi sendiri sudah riuh karena Silvi tak ada habisnya menghubungi mereka secara bergantian yang tentu saja pasti hendak menanyakan bagaimana keadaan Kirana dan juga Bu Ghina. Dari sisi Nisa dan Simmi sendiri, mereka belum tahu harus melakukan apa mengingat Kirana saja belum bisa diajak komunikasi setelah memilih menyendiri sedari tadi. Mereka mengerti kalau Kirana pasti sangat sedih mendengar kabar yang kurang menganakkan tentang keadaan ibunya. Semoga saja Bu Ghina cepat pulih danlukanya terobati dengan baik sehingga tidak menimbulkan efek yang buruk pada kesehatan Bu Ghina. “Tuh kan nyala lagi!” Simm

