104. Kesempatan Kedua

1578 Kata

Seperti biasa Kirana berangkat ke kampus dibonceng oleh Nisa ataupun Simmi yang kebetulan jam mata kuliahnya bersamaan. Dan kebetulan hari ini juga, Simmi yang berangkat pagi, jadi Kirana dibonceng olehnya. Ini sudah seminggu berlalu sejak Kirana kembali dari Yogyakarta. Setiap hari, tidak ada hari tanpa menghubungi Mbah Darmi untuk menanyakan kabar ibunya. Dan alhamdulillah sekali, kata Mbah Darmi keadaan ibunya berangsur membaik. Kata beliau, kulit Bu Ghina yang kemarin gosong kehitaman mulai mengelupas yang mana artinya ditandai sebagai regenerasi yang baik. Jadi, Kirana bisa lebih tenang meksipun kalau bersama ibunya, Kirana merasa itulah yang paling baik. Namun, Kirana juga harus sadar diri bahwasannya dia juga punya tanggungjawab yang besar kuliah di sini. Jadi karena itu dia berus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN